Bawaslu Ajak Mahasiswa STAIMAS Jadi Generasi Visioner

Wonogiri, 30 Agustus 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menggelar Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) untuk mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan berlangsung di Aula STAIMAS Wonogiri pada Sabtu (30/8).

Dengan mengusung tagline “Menjadi Generasi Visioner: Berkarya, Berkolaborasi, dan Berkontribusi”, acara ini menjadi langkah awal mahasiswa baru dalam mengenal kehidupan akademik sekaligus membangun karakter sebagai generasi penerus bangsa.

Ketua STAIMAS Wonogiri, Atik Nurfatmawati, S.E., M.I.Kom., membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing di era globalisasi.

“Selamat datang di keluarga besar STAIMAS Wonogiri. Mari jadikan kampus ini ruang belajar sekaligus tempat berkontribusi,” ujarnya.

Kepala Baksbangpol Kabupaten Wonogiri, Rahmad Imam Santoso, mengingatkan pentingnya membentuk karakter generasi muda yang visioner. Ia menyebut empat prinsip utama yang harus dimiliki mahasiswa, yaitu berprinsip pada nilai, berpikiran terbuka, berorientasi solusi, dan berani mengambil peran.

“Mahasiswa harus aktif. Bentuklah tim lintas jurusan, ikuti kegiatan kemahasiswaan, dan bangun komunitas belajar yang berkelanjutan,” pesannya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Wonogiri, Slamet Mugiyono, menegaskan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam demokrasi. Ia mengutip Pasal 28E dan 28F UUD 1945 yang menjamin kebebasan berpendapat dan memperoleh informasi.

“Diam berarti membiarkan orang lain menentukan masa depan kita,” tegasnya.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis, bijak menggunakan media sosial, serta menolak penyebaran hoaks.

Tiga Pilar Generasi Visioner

Dalam paparannya, Slamet menutup dengan tiga pilar yang harus dimiliki mahasiswa STAIMAS:

Berkarya: menciptakan ide dan karya nyata,

Berkolaborasi: membangun jaringan dan sinergi,

Berkontribusi: ikut serta dalam aksi nyata bagi masyarakat.

Melalui PBAK 2025/2026 ini, STAIMAS Wonogiri berharap mahasiswa baru dapat tumbuh sebagai generasi visioner yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berperan aktif dalam kehidupan sosial dan demokrasi.