Rapat Koordinasi Pemprov Jateng Bersama Penyelenggaran Pilkada 2020
|
Semarang, 7 Juli 2020. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana memimpin rapat koordinasi dalam rangka persiapan tahapan lanjutan Pilkada serentak 2020. Menurut pria yang pernah menjabat Plt. Bupati Wonogiri tahun 2014 yang lalu bahwa kekurangan anggaran yang disampaikan oleh KPU di 21 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah adalah disebabkan penyelenggaran Pilkada di tengah wabah covid-19.
Hampir semua KPU Kabupaten/Kota mengalami kekurangan anggaran terkait prosedur pencegahan penularan Covid-19, yaitu adanya anggaran untuk pelaksanaan rapid test dan pemenuhan alat perlindungan diri (APD). Berdasarkan keputusan dari menteri dalam negeri, kekurangan tersebut akan dicukupi dari DIPA APBN.
Ketua KPU Jawa Tengah, Sudrajat menegaskan bahwa pada Pilkada nanti akan banyak penyesuaian. Mulai dari saat pendataran pasangan calon, yang hanya boleh dilakukan oleh para ketua parpol dan pasangan calonnya, waktu pengundian nomor urut tidak menghadirkan masa banyak dari tiap pendukung pasangan calon, kampanye tidak melibatkan masa dalam kerumunan, debat paslon terbatas dan disiarkan lewat media massa.
Fajar SAKA, ketua Bawaslu Jawa Tengah menyampaikan bahwa Semua pihak yang tergabung menjadi penyelenggara dalam pilkada 2020 nanti akan dirapid tes, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 baik itu jajaran KPU dan juga Bawaslu. Ada dua kali masa rapid test yang akan dilakukan, yaitu pada masa coklit dan sebelum pungut hitung.
Kesimpulan dari rapat koordinasi daring persiapan pilkada 2020 ini adalah 21 Kabupaten/Kota telah melakukan persiapan yang cukup untuk menggelar pesta demokrasi 5 tahunan dalam tema Pilkada Serentak 2020, baik dari sisi penyelenggara dan teknis penyelenggaraan, terutama dalam masa new normal ini.