ENAM BELAS DESA DI KECAMATAN GIRIWOYO JADI DESA ANTI POLITIK UANG
|
Wongiri – Salah satu pendorong suksesnya Pemilu ditandai dengan kesadaran masyarakat untuk menolak segala bentuk kecurangan Pemilu, termasuk kesadaran masyarakat untuk menolak politik uang.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Wonogiri telah resmi melaunching empat belas desa dan dua kelurahan se kecamatan Giriwoyo kabupaten Wonogiri sebagai desa anti politik uang, kamis (7/11/2019). empat belas desa dua kelurahan tersebut terdiri dari; desa Selomarto, desa Bumuharjo, desa Tukulrejo, desa Pidekso, desa Gedongrejo, desa Bulurejo, desa Ngancar, kelurahan Giriwoyo, desa Guwotirto, kelurahan Girikikis, desa Tirtosuworo, desa Tawangharjo, desa Sendangagung, desa Sirnoboyo, desa Platarejo dan desa Sejati.
Sebelum melakukan launching, Bawaslu kabupaten Wonogiri telah melakukan pembinaan terhadap warga masyarakat desa dan keluarahan se kecamatan Giriwoyo yang terdiri dari unsur ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, karangtaruna, PKK dan perangkat desa.
Launching yang berlangsung di pendopo balai desa Sejati tersebut telah dihadiri oleh Joko Kiswanto,S.Ag (Komisioner Bawaslu Kabupaten Wonogiri Kordiv Pengawasan), Drs. Sulardi, S.Sos, M.H (Kepala Kesbangpol Kabupaten Wonogiri), Sariman, S.Sos, M.M (Camat Giriwoyo), Kapolsek Giriwoyo dan Danramil Giriwoyo.
Dalam sambutannya, Joko memaparkan “bahwa di daerah Giriwoyo dalam Pemilu serentak 2019 masih terdapat potensi-potensi politik uang. Dengan adanya launching ini kedepannya diharapkan potensi-potensi tersebut dapat terkikis habis sehingga tercipta pemilu yang demokratis serta berintegritas”.
Kegiatan yang diikuti oleh 120 peserta tersebut diresmikan oleh Joko Kiswanto dan pembacaan deklaraasi desa anti politik uang dipimpin langsung oleh camat Giriwoyo. Launching tersebut juga dimeriahkan dengan organ tunggal Nanda Music dari desa Sejati. (Cak Nur Red).
