Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Wonogiri Ikuti Literasi Pojok Pengawasan Vol. 4: Soroti Strategi Inklusif untuk Kelompok Rentan dalam Pemilu

d

Ketua, Anggota, dan jajaran Sekretariat Bawaslu Kabupaten Wonogiri mengikuti Literasi Pojok Pengawasan Volume 4 secara daring melalui Zoom Meeting, Senin (4/8/2025).

Wonogiri, 4 Agustus 2025 — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah kembali menyelenggarakan Literasi Pojok Pengawasan Volume 4 secara daring dengan mengangkat tema “Pengawasan Pemilu Inklusif: Strategi Advokasi dan Afirmasi Kelompok Rentan dan Masyarakat Marginal.” Kegiatan ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Bawaslu Jateng dan dimulai pukul 10.00 WIB.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Bawaslu dalam memperkuat pengawasan partisipatif yang berkeadilan, sekaligus memastikan seluruh kelompok masyarakat khususnya kelompok rentan dapat terlibat aktif dan setara dalam proses demokrasi.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, S.A.P., M.H., yang menegaskan pentingnya pendekatan inklusif dalam sistem pengawasan pemilu. Ia menyoroti bahwa kelompok seperti penyandang disabilitas, lansia, masyarakat adat, perempuan, serta masyarakat miskin di perkotaan maupun pedesaan, masih sering menghadapi hambatan dalam mengakses hak-hak politik mereka.

“Kelompok rentan kerap berada di posisi termarjinalkan. Di sinilah pentingnya pengawasan pemilu yang inklusif, untuk memastikan hak politik mereka tidak sekadar diakui, tetapi benar-benar dijamin dan difasilitasi,” tegas Amin.

Sebagai keynote speaker, Muhammad Rifuddin, Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jawa Tengah, mengajak seluruh jajaran pengawas dan masyarakat untuk aktif memperjuangkan pemilu yang tidak hanya demokratis, tetapi juga berpihak pada kelompok rentan.

“Strategi advokasi dan afirmasi harus menjadi bagian integral dalam pengawasan ke depan. Ini bukan sekadar wacana, tetapi harus kita dorong menjadi aksi kolektif,” ujar Rifuddin.

Diskusi semakin hidup dengan kehadiran dua narasumber inspiratif:

  • Amrur Muh Darwan, S.Si., Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kalimantan Timur, yang membagikan praktik baik dalam menjangkau kelompok rentan melalui pendekatan budaya lokal dan pemberdayaan komunitas akar rumput.

  • Muhammad Musta’in, S.Pd.I., Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Blora, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—termasuk dengan LSM, akademisi, dan komunitas disabilitas—dalam merancang strategi pengawasan yang inklusif.

Kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh Ketua, Anggota, serta seluruh jajaran Sekretariat Bawaslu Kabupaten Wonogiri melalui platform Zoom. Kehadiran penuh ini mencerminkan keseriusan dan komitmen Bawaslu Wonogiri dalam mendukung penguatan literasi pengawasan yang inklusif dan menjadikannya sebagai praktik kelembagaan di tingkat daerah.

Bawaslu Jawa Tengah berharap, melalui forum ini akan lahir gagasan dan aksi progresif yang dapat memperluas ruang partisipasi kelompok rentan dalam setiap tahapan pemilu. Literasi Pojok Pengawasan diharapkan menjadi ruang pembelajaran bersama, penguatan kapasitas, dan penggerak semangat kolaborasi dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang adil, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Penulis : AL