Bawaslu Wonogiri Luncurkan Peta Kerawanan Pilkada 2024
|
Wonogiri– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Wonogiri resmi meluncurkan Peta Kerawanan Pemilihan tahun 2024. Peta kerawanan ini disusun sebagai langkah antisipatif untuk memetakan potensi masalah dan kerawanan yang dapat terjadi selama proses pemilihan di Kabupaten Wonogiri.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Wonogiri jajaran Forkopimda, OPD, stakeholder dan berbagai elemen masyarakat.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Wonogiri, Slamet Mugiyono, menyampaikan bahwa indeks kerawanan pemilihan di Wonogiri disusun berdasarkan enam dimensi dengan 19 indikator.
“Indeks kerawanan pemilihan di Wonogiri kami susun mencakup enam dimensi, yaitu pelaksanaan pemungutan suara, otoritas penyelenggara pemilu, kampanye, hak memilih, netralitas aparatur pemerintah, serta pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilu,” ujar Mugi.
Mugi menambahkan bahwa peta kerawanan ini akan menjadi panduan penting bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pemilihan, baik dari sisi penyelenggara, peserta, maupun masyarakat, untuk menjaga agar proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar dan minim potensi konflik.
Dalam kesempatan itu, Bawaslu juga menghadirkan narasumber Dian Permata, founder sindikasi pemilu dan demokrasi.
Dalam paparan materi, Dian menjelaskan tentang potensi kerawanan yang sering muncul dalam Pilkada, seperti Alat Peraga Kampanye (APK) dan Alat Peraga Sosialisasi (APS) yang tidak sesuai aturan, hoaks, politik uang, politisasi ASN, serta kurangnya pengetahuan pemilih tentang regulasi kepemiluan.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengawasan pada setiap tahapan Pilkada.
Selain itu, Dian Permata juga membahas perbedaan antara buzzer dan influencer dalam konteks media sosial.
"Dampak dari buzzer adalah kebingungan masyarakat. Mereka bisa terjebak dalam popularisme, yang mana sesuatu yang paling populer dianggap paling benar," ungkapnya
Bawaslu Wonogiri berharap dengan adanya peta kerawanan ini, semua pihak dapat lebih waspada dan bekerja sama dalam menciptakan pemilihan yang jujur, adil, dan demokratis.
Penulis : Dani
Foto : Al